Share

Tidak Bisa Terima

"Mas, aku mohon jangan menikah, dengan Atika. Aku masih sayang sama kamu Mas," Yuni menarik lengan Diwan, dan berlutut dikakinya.

"Lepas! aku nggak bisa Yun. Kamu ini kenapa sih? kemaren kamu itu sudah membuat aku kecewa, dengan sikapmu. Sekarang kamu mengemis seperti ini." Jawab Diwan. Ia tidak menatap Yuni sama sekali.

"Sudahkah Mas, bairkan dia. Itu penghulunya sudah menunggu kita," Ucap Atika. Ia tampak cantik sekali, menggenakan kebaya putih, hasil jahitan ya sendiri.

"Aku nggak izinkan Ti! dia suamiku," Pekik Yuni. Matanya menatap tajam kearah Atika. Buliran bening mengalir diwajahnya.

"Apa hak kamu? kamu itu cuma sampah. Ingat ya. Sekali lagi kamu buat kerusuhan, aku nggak segan-segan mengehempaskanmu dari sini." Lirih Atika datar.

"Mas, tolong Mas! jangan menikah dengannya. Kita bisa omongkan baik-baik," Ucap Yuni. Belum sempat Diwan membalas ucapan Yuni, tiba-tiba Sandi datang, dengan wajah yang tidak dapat diartikan.

"Atika, kamu mau menikah?" Sandi menatap penuh, dengan r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status