Share

Daging Kiriman

Atika masih tampak terduduk dilantai kamarnya. Wajahnya murung, dan pucat. Suara lntuman mengaji Mail berhasil membuat ia seperti kerasukan iblis.

"Jah, tolong kamu suruh ibu sarapan." Ucap Diwan. Ia menyuruh Ijah membawakan sarapan kedalam kamar Atika.

"Baik, Pak." Ijah segera mengiyakan, dan membawakan sarapan kedalam kamar Atika.

"Apa yang sedang terjadi kepada Atika? aku benar-benar nggak ngerti. Kenapa ia begitu membenci, suara orang mengaji, dan kenapa sampai bisa seperti itu?" Diwan mengusap-ngusap wajahnya, dengan kasar.

"Tok, tok, tok." Permisi Pak." Ucap Rasti.

"Ada apa?" Jawab Diwan datar.

"Ini ada kiriman untuk Bu Atika." Rasti memberikan sebuah rantangn yang ia dapat dari seseorang, untuk Atika.

"Dari siapa?" Tanya Diwan heran.

"Dari Bu, RT. Katanya rendah daging."

"Oh. Iya terimakasih ya." Diwan segera membawa rantangan tingkat 3 itu kedapur.

"Rendang daging." Ucapnya saat ia membuka rantang itu. Ia sedikit heran karna isi daging rendang nya sangat banyak.

"Bismillahir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status