Share

Selamat Dari Maut

Gulai Ari-Ari Untuk anakku#55

"Siala*! bu, Atika menjebakku." Pekik Dara. Ia berlari semakin menjauh dari rumah Atika. Kakinya terseret-seret, akibat terkilir.

"Kalau aku didapatkan warga, aku bisa mati konyol, dan percuma uang ini. Atika memang kurang ajar! Dia sudah mendapatkan yang dia mau, tapi tidak mau menolongku! keterlaluan." Gumamnya.

Keluar kamu maling. Keluar!" Pekik Warga.

Dara yang. Bersembunyi dibalik pohon kelapa, merasa ketakutan, karna warga sebagian membawa tombak, dan senapan angin.

"Gila! mereka ternyata ingin menghabisiku beneran. Mereka kira aku hewan buruan kali," Lirih Dara.

"Jangan-jangan itu pencuri ari-ari!" Pekik Mereka.

"Iya betul! kan kemarin ada, yang meninggal."

"Tapi kan, pembeli ari-ari itu sudah, habis kita masa." Pekik yang lainya.

"Iya mana tau, kan Masi ada komplotannya. Sebaiknya kita pulang, dan pastikan kalau kuburan semua aman." Ucap salah satu, dari mereka.

"Ayo! kita pulang semua. Kalau memang benar, kita akan memperketat penjagaan." Merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status