Share

Kecurigaan Agus

"Sebaiknya kita mandikan kembali Jenazahnya." Ucap Ayah Ketrin. Ia menyuruh warga untuk mengangkat Jenazah Ketrin.

"Ibu nggak terima pak! ibu mau laporkan ini kepolisi." Pekik Norma. Ia terus menangis menumpahkan segala kesedihan, beserta kekesalannya.

"Sabar Bu. Nanti biar warga yang menangani nya, kita mana ada uang buk lapor polisi. Makan saja susah." Ucap suami Norma.

"Tapi kasian Ketrin pak! bapak tega melihat anak kita seperti ini?" Pekik Norma lagi.

"Bapak nggak tega buk. Cuman kita nggak bisa berbuat apa-apa, selain ikhlas. Nanti biar warga, yang mencari pelakunya buk." Suaminya yang bernama Riko itu terus menengkan Norma, sang istri.

"Sabar buk. Nanti biar kami, yang menangani kasus ini, sepertinya memang ada yang tidak beres." Ucap salah satu warga.

"Saya menemukan pakaian ini ditepi sungai," Sahut salah satu warga, yanga baru datang.

"Astaghfirullah. Ini pakaian siapa? kok banyak darahnya? jangan-jangan ini pakaian sang pelakunya," Ucap mereka serempak.

"Sepertinya setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status