Share

Tidak Ingin Tau

Gulai Ari-Ari Untuk anakku

"Ketrin. Kamu harus kuat, jangan tidur." Ucap Istri kepala desa, yang bernama Ningrum.

"Ketrin, bangun jangan tidur. Kita akan bawa kamu kerumah sakit besar dikota." Lirih ibu-ibu, yang lainya.

"Saya mau suami saya," Ucap Ketrin lemah. Tubuhnya semakin lemah, dan nafasnya hanya tinggal satu, dua saja.

Rama, yang baru saja tiba dirumhanya datang dengan sendiri, dan tanpa Mbah Inem. Permisi ada apa ini?" Tanya Rama heran, Karna dirumahnya sudah ramai orang.

"Bayimu Ram." Ningrum tidak sampai hati mengatakannya.

"Kenapa bayi saya? Istri saya kenapa? anak saya sudah keluar kan?" Tanya Rama. Semua terdiam, dan tidak menjawab. Mata Rama tertuju kepada sebuah baskom, yang isinya kepala anaknya. Seketika ia berteriak, sehisteris mungkin.

"Aaaaaaaaakkkkh, apa ini?" Pekik Rama. Airmatanya buyar seketika. Tubuhnya bergetar hebat, dan darahnya seakan terasa dingin.

"Maafkan aku Mas," Lirih Dara. Ia terduduk lemah, dan ketakutan disudut pojok kamar Ketrin.

"Aa, yang kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status