Share

Mengantar Zenajah

"Ayok sebaiknya kita bawa Mail," Diwan segera mengeluarkan mobilnya, dari bagasi rumahnya.

"Mas, maafkan aku ya! aku sudah membuatmu repot." Lirih Atika. Ia duduk disebelah Diwan.

Sesampainya di rumah Atika! Ia segera turun, dan menggendong tubuh munggil Mail. Atikapun segera mengemas barang-barang Mail, yang dibutuhkan disana.

"Sudah kamu siapkan semua?" Tanya Diwan.

"Sudah Mas, sebaiknya kita pergi sekarang."

"Mail mau dibawa kemana?" Tanya Mail. Matanya terbuka saat Diwan, menggendongnya.

"Kita kerumah sakit besar ya!" Lirih Diwan.

"Mang! Mail nggak apa-apa kok. Mail cuma mau ditemani ibuk aja." Lirih Mail.

Seketika Atika, dan Diwan saling bertatap mendengar penjelasan Mail. "Ibu akan menjagamu nak. Ada Mang, Diwan juga kok." Ucap Atika. Mereka segera membawa Mail.

Mail ditidurkan dikursi belakang, sedangkan Atika duduk didepan, disamping Diwan. "Kamu sudah makan?" Tanya Diwan. Setelah sekian puluh menit hening.

"Sudah! Mas."

"Syukurlah. Aku minta maaf ya!" Ucap Diwan. Namun pand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status