Share

Part 31 A

Part 31

Setelah kejadian di rumah sakit, dimana aku dikira istrinya Pak Harun, rasanya sangat malu jika berdua dengan lelaki itu. Bukan karena diri terlalu besar rasa dengan sangkaan keliru tersebut. Akan tetapi justru sebaliknya, merasa begitu rendah dan tidak pantas meski hanya kekeliruan dari orang yang tidak mengenal kami. Aku hanyalah seorang pembantu yang derajatnya tentu sangat rendah dan tidak pantas untuk disandingkan dengan beliau.

Kini, saat masuk ke kamar pak Harun untuk mengurus keperluan beliau, aku lebih mempercepat waktu kebersamaan.

“Kenapa kamu sekarang terkesan menghindar dariku?” Pertanyaan dari majikan laki-lakiku membuat langkah yang semula hendak pergi ke dapur menjadi berhenti seperti direm.

“Apa, Pak? Em, maksudnya?”

“Sejak pulang dari rumah sakit, kenapa kamu jarang mau berbicara denganku kecuali hal yang penting?”

Kami saling bertanya tanpa ada yang menjawab.

Aku bergeming dan menunduk. Bingung hendak mengatakan apa, padahal selama ini juga aku jarang bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status