Share

Bab 87. Buka Lembaran Baru

Hujan deras semenjak subuh tadi belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Udara sangat dingin menusuk ke tulang.

Kurapatkan selimut hingga sebatas dagu, menikmati suara rintikan hujan dari dalam kamar yang masih remang. Kebetulan hari ini hari minggu jadi aku tidak perlu bangun pagi dan ke kantor.

Bagi wanita pekerja seperti aku, hari minggu merupakan waktu untuk berleha-leha menikmati hari.

Niken juga masih terlelap dalam mimpi indahnya. Ku ambil selimut dan menyelimutinya sampai seujung bahu.

Membelai lembut buah hatiku, aku selalu berdoa semoga kelak anakku kelak menjadi sukses dan bahagia dunia akhirat.

Baru saja mata ini hendak terpejam, tiba-tiba ponsel yang ku letak di atas nakas, berdering. Dengan rasa malas aku bangkit untuk mengambil ponsel dan mengangkat telponnya.

"Halo," sapaku. Dengan suara masih serak ciri khas orang yang baru bangun tidur.

"Masih tidur, ya?"

Ternyata Raka yang menghubungiku sepagi ini. Ah ... lelaki itu tidak bisa melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status