Share

Bab 98. Pulang

"Apa keluhannya." tanya dokter cantik saat aku baru saja duduk di kursi depan mejanya.

"Anu, Dok. Hmmm ..." Jujur aku sangat malu mengatakan sakit yang aku derita saat ini. Pasti dia akan mengira aku wanita panggilan. Emang benar aku wanita panggilan tetapi hanya sebentar saja. Nanti disaat uang sudah terkumpul, pekerjaan hina ini akan aku tinggalkan.

"Katakan saja, Bu. Kalau Ibu hanya diam saja begini, bagaimana saya tau penyakit ibu? Dan bagaimana saya akan memberikan resep obatnya?" Ia berucap lagi sambil memperbaiki posisi kacamata.

"Begini, Bu. Kemarin sore area sensitif saya mengeluarkan cair*n kental berwarna putih mendekati hijau begitu," ujarku seraya menunduk malu.

"Apakah Ibu demam? Atau terasa sakit atau panas di daerah tersebut?" tanyanya seakan beliau tahu keluhan yang aku rasakan.

"Iya, Bu. Dan di area itu sampai sekarang rasanya sakit seperti terbakar. Nyeri saat buang air kecil dan juga saat berhubungan badan, Dok." Dokter itu menghela napas panjang. Ia memperbaiki c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status