Share

110

Sekarang Raven memilih menetap di apartemen dan Ini mungkin yang terbaik...

Wajah Ruster yang berlinang air mata terekam jelas di memori ingatan Raven. ia tidak ada niat untuk melukai Ruster karena semua itu ia lakukan. Agar wanita itu melupakannya. padahal di lubuk hatinya ingin berteriak keras, bahwa ia mencintai wanita itu tapi Raven harus tahu diri, karena dirinya bukan yang utama, dirinya hanya sebagai bayangan hitam menyelimuti hubungan mereka.

Apa lagi ucapan Romeo yang menyingung perasaannya, tapi apa yang di ucapkan oleh Romeo. memang ada benarnya juga.

Raven hanya seorang yang sakit jiwannya yang tidak pantas untuk di cintai sedangkan Romeo selalu berharap keluar dari bayang-bayang keluarga Van Diora.

“Aku rasa kau butuh waktu untuk istirahat, Ven!” ucap Lius yang langsung menancapkan salah satu jarum kecil di leher Raven.

Raven ingin memaki Lius, tapi matanya langsung tertutup rapat.

“Aku tidak menyangkah, kau ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status