Share

114

"Jangan terlalu banyak bergerak, kau masih dalam pemulihan pasca operasi pengambilan peluru yang bersarang di bahumu!” jelas Romeo yang menahan Ruster tetap berbaring.

Ruster baru ingat ia tertembak saat bersama Raven, ada yang berniat mencelakai nya tapi siapa? Selama ini ia tidak ada musuh walau dulunya tetangga dekat tempat tinggalnya sering bicarakan negative tentangnya. Apa mungkin si penembak mengincar Raven tapi salah sasaran.

"Raven dimana? Mungkin saja nyawanya dalam bahaya,” ucap Ruster yang panik.

"Tenang lah, dia baik baik saja kakak ku akan kembali secepatnya.”

"Tapi seseorang mengincarnya."

"Raven pasti bisa mengatasinya."

Hening

Ruster terdiam, berusaha setenang mungkin walau fikirannya penuh dengan Raven. ia sangat cemas dan takut.

"Apa kau menyukai kakaku?" tanya Romeo secara spontan.

Deg

Jantung Ruster terlonjak, ia tidak ingin menjawabnya. Karena sudah berapa kali ia katakan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status