Share

93

Raven menatapi kecantikan yang sempurna dari kedua kaki Ruster yangterbuka lebar di hadapannya. begitu basah begitu dan menggiurkan.

Ruster melengkungkan tubuhnya ke depan saat kepala Raven berada di selangkangannya, dengan menjilati liang kewanitaannya yang suara decakkan dari lidah Raven yang terdengar jelas mengakses tiap titik sensitifnya tanpa terlewatkan satu inchipun dari mulutnya.

Raven semakin membuka lebar lipatan inti tubuh Ruster dan mengulum klitorisnya, menghisapnya dengan lahapnya.

Sangat basah dan mengkilap, tidak hentinya Raven memanjakan daerah sensitif itu dengan setiap sentuhan penuh dengan pujaan.

Tubuh Ruster bergetar dan meremas sprai tempat tidur Raven, karena ia sudah tidak sanggup menerima rasa panas yang sebentar lagi menerjang tubuhnya. Ruster mendapatkan perlepasannya saat meneriakkan nama Raven dengan merdu.

"Aaahhh...Raven ..aahhh..!"

Raven terkekeh garing dengan memasukkan kedua jari tangannya menghujam liang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status