Share

EXTRA 80

Mau tidak mau, Raven menyetujui apa yang di inginkan oleh Ruster. hanya saja belum ia keluarkan kalimat yang akan di ucapkannya.

Ruster mendongakkan kepalanya setelah sekian lama tidak mendapatkan jawaban dari Raven, ia menatapi mata indah milik Raven yang bear-benar lebih indah dari Romeo.

"Bolehkah?" tanya Ruster lirih dengan mengusap rahang kerasnya Raven yang di tumbuhi jambang halus. tak lupa ia menjijingkan kedua kakinya untuk mengecup bibir Raven yang berwarna ke coklatan.

Liam yang melihat kemestraan keduanya, masih belum pergi dan ia mengepalkan kedua tangannya di dalam saku celana.

"Iya," hanya tiga kata yang keluar dari bibir Raven. kata yang singkat dan padat.

Ruster yang berbahagia. langsung memeluk tubuh Raven dengan pelukkan gembira.

Raven menutup kedua matanya sesat sebagai kode kepada Silver Jong yang tidak jauh darinya.

Silver Jong yang mengerti apa yang di kodekan oleh tuannya. langsung mengikuti tuannya seca

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status