Share

Part 25. Bahagia Di Saat Dekat

Bahagia Disaat Dekat

Ternyata, tidak perlu naik ke pohon untuk mengambil buah rambutan di samping rumah Pak Kades. Pohonnya tidak terlalu tinggi, tapi berdaun lebat dengan kulit buahnya sudah banyak yang berwarna merah. Hanya tinggal petik saja, tanpa risiko terjatuh dari atas dahan. Ternyata menyenangkan memetik buah rambutan ini, dan yang lebih menyenangkan lagi, Darmawan memetiknya dengan perempuan yang dia suka. Perempuan desa yang bahkan baru dikenalnya.

Suka? Entahlah, hanya saja perasaan bahagia, nyaman, itu terasa saat dekat dengan Khalila yang tidak pernah dia rasakan dengan wanita lain. Mereka asyik memetik buah rambutan sambil saling mencuri pandang, lalu menebar senyuman, di akhiri dengan Khalila yang tersipu malu, hingga menimbulkan semburan merah di wajahnya.

"Kamu sudah punya kekasih?" Darmawan bertanya tanpa banyak basa-basi. Hatinya merasa yakin, jika rasa cinta di hati itu benar-benar ada. Khalila terkejut mendengar pertanyaan Darmawan, tertunduk sewaktu-waktu, lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status