Share

Part 29. Guru Yang Cantik

Amira tidak menyia-nyiakan kehadiran pertama Hanum di rumah ini. Di kamarnya, yang sekarang menjadi kamar mereka berdua. Amira sudah meminta untuk dimulai pengajaran. Sepertinya, ia memang benar-benar ingin bersekolah. Tidak terlalu sulit sebenarnya untuk mengajarkan Amira. Selain memang gadis itu sudah bisa membaca, menulis dan berhitung, sebagaimana yang pernah diajarkan Tante Banci kepadanya juga kepada penghuni yang lain. Tante Yusnia, atau Tante Banci sebenarnya orang yang baik kepada anak-anak dalam bersikap. Tidak pernah marah ataupun memaki-maki. Utang budinya kepada Mami Merry yang membuatnya tidak berani berbuat apa-apa. Hanya saja, si tante tidak pernah bercerita tentang hutang budi seperti apa yang dimaksud olehnya. "Biarlah itu menjadi rahasia Tante," ujarnya, waktu itu.

Suara Adzan Juhur yang terdengar dari gawai Hanum, seketika menghentikan proses pengajaran hari ini, Hanum segera bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Selesai itu langsung dikeluarkan mukena dari dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status