Share

Chapt 22

Setelah mendapat ultimatum dari sang Ayah, Daffa tampak memikirkan suatu hal. Ya apalagi kalau bukan mengenai Mazaya. Pasalnya pria itu belum mendapat kalrifikasi atau jawaban dari sang Wanita mengenai rumor yang dikatakan oleh Giana saat itu. Salah dia sendiri karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak ingin membahas hal itu saat berkomunikasi dengan Wanitanya.

Saat ini ia tengah berada didalam Ruangan tempat ia bekerja di Rumah Sakit, pesan yang ia kirimkan untuk Mazaya belum juga mendapat balasan dari wanita itu. Bahkan panggilannya pun sempat dialihkan dan kemudian nomor ponsel wanita itu tidak aktif. Hingga akhirnya benda pipih diatas meja kerjanya bergetar dan menampilkan sebuah pesan teks.

[Mazaya : Pulang kerja aja jemput aku, aku gak bawa mobil.]

Lega rasanya membaca pesan itu, tidak bertemu saat jam istirahat tidak masalah. Yang penting hari ini ia bertemu dengan pujaan hati dan memperjelas rumor yang ia dengar tempo hari.

**
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status