Share

Chapt 47

Setelah menunggu hampir kurang lebih satu jam, Kakak Beradik itu telah sampai di Kediaman kedua orang tuanya. Raut wajah lelah tergambar nyata pada wanita muda yang tengah menyeret koper miliknya.

“Assalamu’alaikum.” Seru keduanya.

“Wa’alaikum salam. Eh anak ganteng sama anak cantik Bunda udah pulang, capek?” Farida mencium pipi kanan kiri Mazaya setelah keduanya salim dengan sang Ibu.

“Capeknya waktu nunggu jemputan.” Gerutu Mazaya sembari melirik kearah Mafaza. Ya , mereka berdua dijemput oleh Mafaza dan Liam. Bukan dengan kedua orang tuanya.

“Duh ilah gitu aja ngeluh. Makan sana, Bunda udah masakin makanan favorit elo.”

Mazaya memilih berganti pakaian terlebih dahulu baru lah ia menyantap makanan yang telah disediakan oleh Farida – Ibunya. Eran pun juga tengah bersiap untuk makan setelah bermain dengan putra semata wayangnya

“Zaya abis nolongin orang tuh, kali aja Bapak – bapak tadi punya anak laki.” Ledek Eran.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status