Share

Chapt 48

"Jen. Jena!" Sontak Rinda memanggil Jena dengan suara sedikit keras.

Mazaya yang tadinya berada tak jauh dari meja itu, sontak berlari kearah Tim nya untuk memastikan apa yang terjadi disana sehingga membuat beberapa orang berkerumun.

"Jen.. Jena.. Ini kenapa bisa begini?" Mazaya menatap semua timnya secara bergantian.

"Kita juga gak tau Bu Bos, dia ketawa paling kenceng tadi. Tiba - tiba aja jadi kayak gini." Jelas Rendi.

"Yaudah bawa ke Rumah Sakit Bakti Wiayata, cuma Rumah Sakit itu yang deket dari sini."

Kondisi Jena saat ini adalah wanita muda itu tidak dapat menutup mulutnya, sembari menangis meratapi nasib ia dipapah oleh Rendi dan Rosa. Sedangkan Rinda membawa barang bawaan ketiga rekan timnya.

"Jia.. Jia..." Mazaya menghampiri salah satu Pegawai di Restaurant itu sembari berjalan keluar.

"Ya Bu Mazaya, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya titip mobil, biar Pak Kamim yang ambil mobilnya." Mazaya menyerahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status