Share

Bab 120

"Gimana? harus jujur, nggak boleh bohong?" tanya Tsabi begitu Shaka mencicipi hasil masakannya.

"Enak kok, jujur, kamu makin pintar saja memanjakan perut suami," jawabnya sembari mengunyah.

"Kalau suka, besok aku masak lagi. Atau kalau nggak, Mas bisa request makanan kesukaan Mas biar aku masakin."

"Aku pasti makan masakan kamu sayang," kata Shaka benar adanya.

"Mas, minggu depan cutiku habis. Aku sudah mulai mengajar lagi. Zayba gimana ya? Aku titip di ummi nggak pa-pa? Atau cari orang buat ngasuh Zayba. Pagi sampai sore saja, setelah aku pulang, aku urus sendiri."

"Emang harus berangkat lagi ya." Shaka agak kurang suka kalau istrinya bekerja. Terlebih baby Zayba butuh pengasuhan ibunya. Namun, ia juga tidak semata-mata melarangnya. Biar bagaimanapun, pekerjaan Tsabi menyangkut orang banyak dan mengenai tanggung jawabnya.

"Iya Mas, kan cuma cuti tiga bulan. Kamu ngebolehin kan?"

"Biar Zayba sama aku saja. Nanti sambil jagain toko, aku bisa kok," jawab Shaka spontan membuat Tsabi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
sabar Shaby...hadapi mertua dan angel dengan ramah.
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
santai Tsa.... mamer mu mang kang julid... dah ninggalin shaka eh sekarang mæn nyari gara²... ...
goodnovel comment avatar
salina90
jgn berkecil hati dulu bi, tenangkan hatimu tak ada yg perlu di khawatirkan shaka ttp milikmu,ttp menjadi garda terdepan buat km istrinya,shaka takkan berdiam jika ada yg brani mengusikmu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status