Share

Bab 43

"Huhf .... " Shaka mendesah datar. Melihat respon istrinya yang hanya diam, dia langsung menunjuk luka Tsabi di kaki bagian atasnya. Memastikan kalau luka istrinya sudah sembuh benar.

"Aku akan memeriksanya, apakah sudah sembuh? Sudah tidak sakit?" Pria itu menyingkap gamis yang menjulur panjang menutupi kakinya.

"Udah nggak sakit kok, cuma kakiku yang masih sakit sedikit. Masih sabar kan?" sahut perempuan itu harap-harap cemas. Hanya luka terkilir kemarin yang masih terasa.

"Menurut kamu?" tanya Shaka menatap lekat.

Tsabi tersenyum, menurunkan gamisnya yang terbuka. "Masih sangat amat sabar Mas, pria sejati tidak akan memaksanya," kata wanita itu menatap cemas.

"Kamu akan menumpuk dosa kalau menunda, dan menundanya lagi. Pakai gaun malam terbaikmu Tsabi, pastikan kamu sudah siap saat aku pulang nanti," pesan Shaka sebelum beranjak dari kamar. Terdengar sangat serius seperti biasanya. Wajahnya irit senyum, dengan ekspresi datar.

Glek!

Rasanya Tsabi resah mendengar perkataannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Sumiati Aje
ternyata Shaka belum lulus nih masih harus dapet rintangan yg sabar ya ...
goodnovel comment avatar
Senja Indah
betul...kek bertele2 g sepertyi novel krya otor yg lain...yaa
goodnovel comment avatar
Yeni Atik Munawaroh
baru juga kelem dikit ama istri ini udah kambuh lagi si shaka bentak2,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status