Share

Bab 42

Karena permintaan Tsabi tidak mungkin dibuatkan oleh tangannya sendiri yang sekarang hanya tinggal berdua, akhirnya Shaka delivery order minuman yang Tsabi minta. Pria itu benar-benar mewujudkannya walau dengan wajah muram.

Pria itu masuk ke kamar, lalu menaruhnya pesanan itu begitu saja di nakas. Bahkan tidak ada basa-nasi sedikit pun. Namun, berhubung Tsabi haus, ya diminum saja dengan nikmat.

"Ini apa?" tanya perempuan itu menilik cup dalam kemasan yang terbungkus rapih. Pura-pura tidak tahu saja.

Tsabi tersenyum begitu melihat isinya, ia bergumam terima kasih walau tanpa jawaban.

"Mau ke mana?" tanya Tsabi melihat suaminya seakan tengah bersiap pergi dari rumah. Kepo sembari menyedot green tea boba di tangannya.

"Rumah sakit," jawab pria itu datar.

"Jadi chek kesehatan? Harusnya nungguin aku biar aku yakin hasilnya." Takut dimanipulasi, Tsabi bertekad untuk ikut agar bisa tahu hasilnya langsung. Jujur, ia agak takut kalau-kalau suaminya itu bekas dijamah banyaknya cabe-cabea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
salina90
jangankn shaka... kita aja gemes bi sm kamu, terlalu banyak alibi skarang nambah lg banyak aturan, hati2 bi takutnya doi gak sekuat itu, jgn sampai dia melepaskan benih2 premium pd tempat yg tak seharusnya.
goodnovel comment avatar
Sumiati Aje
duh Shaka masa ga ada manis manis nya ngajak istri bercinta ............
goodnovel comment avatar
Etik Pujiati
lanjut Tsabi biar Mas Shaka belajar bersabar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status