Share

Bab 41

"Aa ... Mas!" Tsabi tergeragap panik menarik handuk di gantungan. Karena terburu-buru membuatnya terjatuh membentur lantai. Wanita itu mengaduh resah seraya menutupi tubuhnya yang setengah polos.

"Tsabi!" Shaka terkejut melihat istrinya kepleset. Langsung mendekat hendak menolongnya.

"Jangan dilihat! Dasar mesum!" omel wanita itu refleks memukul kepala Shaka dengan botol sabun berukuran jumbo yang terdampar di dekat bak rendam.

"Aww ... sakit Tsabi, kenapa memukulku," keluh pria itu agak sedikit pening. Kenapa istrinya mendadak galak sekali akhir-akhir ini, dan anehnya Shaka merasa sikap Tsabi masih cukup dimaklumi.

"Astagfirullah ... maaf Mas aku tidak sengaja. Kenapa matamu jelalatan," ucap perempuan itu sedikit menyesal. Banyak nggaknya sebab merasa kesal. Salah siapa menerobos masuk tanpa permisi.

"Aku hanya ingin membantumu, apanya yang salah," kata pria itu mengusap kepalanya yang agak berdenyut.

"Kenapa nekat masuk? Itu tidak sopan. Kalau sudah dikunci artinya tidak boleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dian Listiawati
terus kerjain mas shakanya
goodnovel comment avatar
salina90
sue bgt jadi shaka,sampai saat ini masih sj blm beruntung"setiap ada kesempatan buat ritual, slalu ada insiden ada aja gangguannya,lagian shabi tega bgt sih... banyak alibinya,minta tes DNA lah,periksa kesehatan lah,kesiram air panas ampe kaki hrs terkilir......
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
hahaha,,,syukurin shaka,,untung cuma digetok pake botol sabun,,, udah de ka,,,turutin tu si shabi minta boba..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status