Share

Bab 40

"Aku yang buka, atau kamu yang buka," kata pria itu penuh penekanan, menatap tajam istrinya.

"Nggak apa Mas, aku hanya sedikit pegal, jadi tidak apa-apa," kilah Tsabi menyembunyikannya dari suaminya. Wanita itu menahan tangan Shaka yang mencengkram gamisnya.

"Kalau kamu merasa tidak apa-apa, biar aku yang buka." Kesal dengan sikap Tsabi pria itu sampai beranjak dari kursi lalu mengambil gunting hendak memotong bagian gamisnya. Membuat Tsabi seketika melotot tak percaya.

"Jangan dipotong!" pekik Tsabi merebut gunting dari tangan Shaka. Apa-apaan suaminya itu, membuat Tsabi panik saja.

"Buka!" titahnya dingin. Wanita itu melepas tangannya yang sedari tadi menahan, membiarkan Shaka memeriksa kaki bagian atasnya.

Pria itu menaikkan gamis Tsabi dengan hati-hati. Tatapannya jeli memperhatikan kulit Tsabi.

"Sakit kenapa nggak bilang? Bagaimana bisa ini terjadi. Aku bilang tidak usah sibuk sendiri di dapur, biar orang lain yang mengerjakan," omel Shaka melihat luka kemerahan di paha Tsa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
salina90
shaby mah ada aja alibinya... shaka disiksa gairah,kasihan sekali dia trus terusan menahan hasratnya.
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
hahaha ,,dapet durian runtuh ni shaka
goodnovel comment avatar
Ian machmud
shaka lihat apa ya,, auto hilang fokus melihat yang bening bin mulus di depan mata,, lagian kalian tarik ulur mulu, kapan Mp nya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status