Share

Bab 81

"Bertahan, aku akan mencari bantuan," ujar Shaka kebingungan. Tidak tahu harus melakukan apa saat Tsabi mengeluh mual. Shaka bingung sendiri, ia hanya bisa menatap dengan iba saat istrinya benar-benar muntah-muntah.

"Sudah?" tanya pria itu sembari memijit tengkuknya. Berusaha memberikan perhatian lebih.

Tsabi terdiam dengan tubuh lemas, kepalanya kliyengan. Membuatnya seperti ingin tumbang.

Shaka langsung menggendongnya, berjalan sesuai insting hatinya. Melangkah menyusuri jalanan setapak yang tidak dihinggapi rerumputan. Pria itu melihat ada sebuah gubuk dari jarak beberapa meter tempatnya berpijak. Shaka menghampiri dan langsung mendudukkan Tsabi di sana.

"Mas," panggil Tsabi lemah. Merasa tubuhnya tak bertenaga.

"Ya, kita akan secepatnya keluar dari sini," ujar Shaka dengan wajah gusar.

Pria itu kembali menggendong Tsabi hendak melanjutkan perjalanan ketika suasana malam semakin pekat dengan rintik hujan yang tiba-tiba turun. Shaka mengurungkan niatnya, kembali merebahkan Tsab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
sendu. ... pasutri yg merindu...
goodnovel comment avatar
Uni
ga seru thor, upnya lama.
goodnovel comment avatar
Etik Pujiati
salah sebut yaaa Gus Azmi dan dokter Zayzan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status