Share

Bab 87

"Biar abi yang suapin, sepertinya itu lebih baik," ujar Ustadz Aka membujuk putrinya. Beliau duduk di pinggir ranjang lalu mengambil nampan yang tersaji makanan sehat.

"Buka mulutmu sayang, kamu butuh tenaga untuk dirimu dan juga calon anakmu," bujuk Ustadz Aka penuh perhatian.

"Abi ... Tsabi bukan anak kecil. Aku bisa makan sendiri," katanya mrengut. Merampas sendok di tangan abinya lalu memasukkan suapan pertama ke mulutnya.

"Bagi abi dan ummi, kamu tetap Tsabi kecil yang manis. Jadi, kalau tidak mau makan biar aku suapin," ujarnya tersenyum.

Tsabi akhirnya menyuap satu persatu sendok hingga isi piring itu berkurang.

"Abi, kapan Tsabi boleh pulang?" tanya perempuan itu sembari mengunyah.

"Nanti, kalau kamu sudah baikan. Pasti cepat pulang," jawab Ummi Shali menenangkan.

"Nantinya kapan, sore boleh? Tsabi ingin tidur di kasur Tsabi. Di kamar Tsabi yang nyaman."

"Emang boleh sengeyel ini? Kalau lagi sakit itu nurut, sembuh dulu baru pulang," timpal seseorang yang baru saja masu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
syukurlah angel jg mo berhijab.... ............
goodnovel comment avatar
Asri Faris
wait kak, hari ini aku up
goodnovel comment avatar
Neneng Khalil
Knp blm up² ka asriii?kk asri sehatkan? smngat yh ka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status