Share

Bab 93

Ummi Shali beranjak ke kamar putrinya. Wanita paruh baya itu mengetuk sembari menyerukan namanya. Namun, tak ada sahutan sama sekali. Hingga akhirnya Ummi Shali membuka pintu kamarnya.

"Tsabi!" panggil Ummi Shali tak menemukan putrinya di kamar. Ke mana Tsabi? Kamar juga masih nampak rapih tak berpenghuni.

"Ummi, ada apa?" tanya putri sulungnya tetiba masuk. Perempuan itu dari arah luar. Wajahnya terlihat berbeda, seperti tengah menahan sesuatum

"Kamu dari mana?" tanya Ummi Shali mendapati putrinya dari arah luar.

"Belakang Ummi," jawab Tsabi dengan wajah merah padam. Satu tangannya memegang perutnya.

"Perutmu sakit?" tanya Ummi Shali melihat putrinya seperti menahan rasa tidak nyaman.

Tsabi mengangguk kecil, dari tadi merasakan agak sedikit sakit.

"Gimana rasanya? Jangan-jangan kontraksi," ujar perempuan itu mendadak cemas.

"Agak nyeri Ummi, tapi sebentar, terus kaya ilang gitu. Sebentar terasa lagi."

"Oke sayang, kita ke rumah sakit saja. Sepertinya kamu kontraksi."

"Bukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
syukur.... dah lahiran.... tsabi... .........
goodnovel comment avatar
salina90
ko shabi pingsan siih..!apa saking speclees nya denger shaka melantunkan doa pas disaat kondisinya krusial...
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
alhamdulillah,,ankny tsabi udah lahir,, semoga walaupun lahirny prematur baby ny sehat wal afiat..ap jenis kelaminnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status