Share

Bab 96

Tsabi terjaga setelah melewati tidur malamnya yang begitu lelap. Dia tersenyum saat menemukan tangan kanannya dalam genggaman suaminya. Pantas saja terasa hangat sekali. Perasaannya begitu tenang, seperti ada yang menjaganya.

Satu tangan Tsabi yang terbelenggu selang infus membelai kepala Shaka. Hingga membuat pria yang tengah lelap itu terusik. Spontan mengangkat kepalanya.

"Kamu sudah bangun? Jam berapa ini?" tanya Shaka lalu meluruskan punggungnya. Bangkit meraih ponsel yang ada di nakas.

"Belum subuh ya," taya pria itu setelah menilik penunjuk waktu baru jam setengah empat.

"Belum kayaknya, kenapa tidur di sini? Tubuhku bisa sakit kalau duduk begitu," kata Tsabi mendapati suaminya tak beranjak sama sekali dari semalam.

"Biar lebih dekat," jawab Shaka dengan polosnya.

Tsabi bangkit dari pembaringan, ia merasa bagian tubuh atasnya begitu berat. Sepertinya ASI yang diproduksi sudah mulai banyak. Ia merasa penuh di sana.

"Ini kenapa gini ya," tanya perempuan itu merasakan tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
dah mulai respek.... sehat² tsabi.... ll blk ke rmh shaka..... ...
goodnovel comment avatar
Etik Pujiati
yg lagi manis2nya jadi iri semoga awal yg baik buat kalian berdua hidup bahagia bersama bidadari kecilnya
goodnovel comment avatar
kak rose
sedih pas shaka cek atm,,,ku bantu do'a semoga usaha halalmu lancar jayaaa mas shaka, istri dan anak sehat semuaaa....bahagia utk kalian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status