Share

Bab 92 : Tidak bisa berpikir

Blam.

Suasana sangat hening ketika pintu apartemen Martin tertutup rapat.

Nafas Nina yang terengah-engah membuat Martin menolehkan kepalanya. Dilihatnya bahu Nina berguncang hebat saat gadis itu menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Nina menangis terisak-isak.

Martin meremas gemas rambutnya seraya mengumpat tanpa suara. "Brengsek!"

Hari ini banyak sekali kejadian drama yang menguras emosi. Mulai dari flu yang menjengkelkan. Dilanjutkan dengan kemunculan dua wanita cantik yang tak terduga di apartemennya, yang menambah kepala semakin sakit. Mereka adalah Helen, rekan kerja Martin, dan Nina. Adu mulut kedua wanita cantik itu juga menambah semakin runyam situasi. Tidak ketinggalan adegan bermesraan yang tidak direncanakan dengan Nina di sofa, yang akhirnya mengharuskan dirinya mengguyur kepala dengan air dingin untuk meredakan gairahnya.

Lalu klimaks dari semuanya itu.. datanglah sepasang merpati tak diundang, yaitu papa kandung dan ibu tirinya, yang dengan seenaknya menerobos masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status