Share

Bab 27. Ditolak Mentah-mentah

Jeta paham apa maksud Mas Radit menepuk pelan punggungnya. Menenangkan dan memberikan dukungan. Paham jika perasaan adiknya tengah terguncang.

"Tidak kusangka jika putraku, Azrul, lebih memilih dan membawamu kemari. Gadis yang asal usulnya tidak pernah kami perkirakan. Sudah kubilang jauh-jauh hari pada Azrul, bahwa telah kami siapkan calon istri, bahkan sejak kecil lagi. Memang membelot sekali."

Siapa yang tidak tertohok dalam oleh ucapan sarkas seperti itu? Dengan anggun dan berwibawa, ibundanya Azrul berbicara demikian kepada Jeta dan putranya. Kini mereka tengah dalam perdebatan dan Azrul adalah tokoh si pembelot.

"Umi dan Abi sama sekali tidak melarang kalian berdua menikah, juga tidak menentang pilihan hatimu. Boleh menikah, tetapi setelah menikah dengan putri dari kiai pemilik pesantren di Blitar yang kubilang itu. Juga, asalkan istri pertamamu membolehkan. Serta … gadis dengan nama Jeta ini bersedia."

Itu adalah ucapan abinya Azrul yang diucapkan dengan santun, lembut dan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status