Share

Bab 51. Berubah Dingin

Sejak malam kejadian itu, perilaku Jeta terlihat tidak biasa di mata Faqih. Gadis ceria dan terkadang bermulut usil yang dikenalnya selama ini, mendadak lenyap sama sekali. Berubah sebagai Jeta yang dingin, patuh dan sering bermata sembab. Seperti selalu menangis diam-diam.

Ada apa dengannya ...? Membuat Faqih gundah gulana.

Seperti pagi ini, Faqih mendapati hal yang sangat aneh dan mengejutkan. Dirinya yang tidak biasa keluar kamar sebelum subuh, tiba-tiba haus dan pergi ke dapur. Saat kembali, baru terlihat bahwa kamar Jeta sedang tidak ditutup dan remang. Ternyata gadis penghuni kamar sedang bertelepon di dalam. Faqih menghendap di antara dua pintu kamar.

"Iya, aku tidak apa-apa. Jangan khawatir." Suara Jeta menanggapi seseorang di telepon. Lalu tidak ada suara, hening sejenak.

"Iya, Bang Jovan, Wa'alaikumsalam." Jeta berbicara menyambut salam dan sepertinya sudah berakhir panggilan itu.

Faqih berjalan cepat untuk kembali ke kamar sendiri tanpa suara langkah kaki. Berjalan jinji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status