Share

Bab 57. Izin Menikah

Nyala lampu di apartemen masih terang benderang. Pemiliknya sedang hilir mudik di dapur membuat air panas. Lalu dituang dalam bak dengan dicampur air dingin dan ditaburi dengan garam. Selain atas saran dari Ilyas, juga hasil petuah dari googling.

"Masukkan kedua kaki kamu di air dalam bak ini, Jeta. Sudah bercampur garam biar kakimu tidak bengkak," ucap Faqih. Bak kecil telah diletak dekat kaki Jeta. Sedang duduk di sofa sambil menyaksikan televisi.

"Kenapa repot-repot begini, Faqih. Ini sudah sangat malam. Kamu tidurlah sana," ucap Jeta canggung.

Belakangan, perempuan hamil tipis itu selalu susah tidur saat malam. Untuk menghilangkan jenuh, maka dibawanya duduk di sofa dengan menyalakan televisi. Hingga ketiduran sendiri menjelang subuh.

"Jeta, Qolbi beberapa kali menanyakan kabarmu. Serta berniat mengajakmu keluar, tapi kubilang terus terang jika dirimu sudah menerima lamaran dari seorang pria," ucap Faqih sambil mengguncang kecil ponselnya.

"Maaf, Faqih. Apa proyek rabatmu di huta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status