Share

Bab 32. Selamat Pagi, Cinta

"Apa sudah merasa lega?"

Alana mengangguk. Dia memang merasa lega sekarang setelah mengungkap semua perasaannya.

"Kamu siap mendengar apa pun yang akan aku katakan?"

"Aku siap, Om," jawab Alana.

Meski ragu dan takut Leo menolak cintanya, bahkan menganggap perasaannya hanyalah rasa yang sesaat saja, tapi dia telah siap. Alana memejamkan mata, menarik napas panjang dan menahannya sesaat, lalu membuka mata seraya menghembuskan panjang udara yang sempat dijebak dalam paru-parunya.

"Katakan, Om! Aku siap," ucapnya menguatkan hati.

Leo tersenyum melihat wajah serius Alana. Dia tau, keponakannya itu hanya menunjukkan wajah tegar dan kuat saja. Namun sebenarnya, di dalam hati ada kerapuhan dan ketakutan yang tergambar jelas pada sorot mata. Meski bias, Leo dapat merasakan.

Leo kembali mendekap wajah Alana. Memberinya tatapan lembut dan teduh. Leo juga memberikan kecupan hangat pada pucuk kepala Alana, lalu mengusapnya seperti biasa.

"Aku tau, keponakanku in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status