Share

Berdamai Dengan Masa Lalu

“Jadi?” Lewis menaikkan sebelah alis, dengan tatapan terus tertuju pada Laura. Entah benar-benar tidak paham atau sekadar menelisik alasan yang diberikan wanita cantik di hadapannya. Dengan tenang, Lewis kembali menyuapi ibunda Harper tersebut. 

Laura tak menolak. Dia menerima suapan yang diberikan Lewis. Sambil mengunyah, si pemilik mata biru itu kembali bicara. “Begini, Lewis.” Laura mencoba menjelaskan. “Pertama, aku harus menunggu hingga Harper diperbolehkan naik pesawat. Kedua, aku ingin menuntaskan rasa rindu terhadap ayah. Mengirimkan bunga setiap akhir pekan atau saat ada waktu luang. Kau tahu aku tidak melakukannya ketika kandungan makin membesar. Mungkin ini terdengar sedikit egois, tapi ….” Laura terdiam sejenak, setelah menelan makanan yang tadi dikunyah. 

Tatapan wanita cantik berambut pirang itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status