Share

Liz Harper

Beberapa saat berlalu. Laura sudah dipindahkan ke kamar rawat VVIP sesuai permintaan Lewis. Meskipun masih terlihat lelah, tetapi wanita cantik yang kini telah menjadi ibu tersebut tampak sangat bahagia. Laura tak merasa sungkan menyusui sang bayi di hadapan Lewis, yang terus memperhatikannya.

“Kenapa?” tanya Laura tak mengerti. Dia heran karena Lewis terus menatap, sambil tersenyum kalem.

Lewis menggeleng pelan, lalu berpindah tempat duduk ke tepi ranjang. “Aku sangat bahagia. Kau melahirkan dengan lancar. Bayimu juga sehat. Semua sesuai yang kita harapkan.”

Laura mengangguk. “Terima kasih, Lewis. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, andai tidak pernah mengenal dirimu. Kau —”

Ucapan Laura terjeda karena Lewis tiba-tiba mendekat, kemudian menciumnya lembut. “Semua yang datang dan pergi dalam hidupmu, sudah bagian dari rencana Tuhan. Kita tinggal menjalaninya sesuai alur atau bahkan melawan apa yang sudah digariskan jika bisa. Akan tetapi, aku tidak yakin.”

“Lewis ….”

Sekali lagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status