Share

Hole in One

“Ta-tapi —”

“Permisi, Tuan. Ada tamu untuk Anda.” Seorang pelayan menyela perbincangan Laura dengan Lewis.

Lewis menoleh. Dia tak bertanya, berhubung sudah tahu siapa tamu yang datang malam itu. “Terima kasih. Kau boleh kembali.”

Sepeninggal pelayan, Lewis kembali mengalihkan perhatian pada Laura. “Jangan keluar dari kamar. Aku akan menemui Tuan Lynch dulu,” pesannya. Pria tampan itu menatap sejenak, lalu tersenyum hangat. Tanpa banyak bicara, dia berlalu dari hadapan wanita cantik berambut pirang itu.

Laura terus memperhatikan Lewis yang terus berjalan menjauh, hingga tak terlihat lagi. Dia ingat dengan pesan Lewis, yang mengatakan agar jangan keluar kamar. Namun, seperti ada dorongan kuat dalam diri wanita cantik dua puluh tiga tahun itu. Menggerakkan kakinya perlahan keluar dari kamar, hingga tiba di ujung koridor. Laura bersembunyi di balik dinding penyekat ruangan. Dari sana, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Namun, tak terlihat sosok Lewis ataupun Christian.

“Mereka t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status