Share

Bab 20

“Cantik sekali,” gumam Nazwa sambil menerima buket dari tangan Razky.

“Sama cantiknya seperti kamu,” tukas Razky tersenyum manis.

Nazwa bersikap seolah tak mendengar ucapan Razky barusan. Tapi ia melihat dengan jelas bagaimana Kian menatapnya dengan penuh arti.

“Ayo A, Teteh. Kita ke dalam,” ajak Kian. Ia melangkah mendahului keduanya dengan berjalan tergesa dan membuka pintu rumah dan berkata,  “Assalamu’alaikum. Bundaa … Aa Razky datang … sama calon istrinya!”

Nazwa menghentikan langkahnya dan sejurus kemudian menatap Razky penuh tanya.

Razky mengangkat bahunya tanda bahwa ia juga tak tahu jika Kian akan berbicara seperti tadi. Ia menganggukkan kepalanya agar Nazwa tetap terus berjalan mengikuti Kian. “Jangan diambil hati ya. Kita masuk dulu,” ucapnya kemudian.

Dengan sedikit enggan Nazwa pun kembali melangkahkan kakinya. Ia diarahkan ke sebuah ruangan dengan dominasi warna putih yang membuat kesan ruangan itu menjadi luas dan l

saraswatinda

Hi Lovely Readers, Haturnuhun untuk tetap stay tune di Hati Yang Terpilih. Jangan lupa Like atau Komentarnya ya. Mohon bersabar lagi untuk menunggu keputusan Nazwa, karena kita mau kenalan dengan Razky terlebih dahulu. Ah ya, Hati Yang Terpilih akan update di Hari Senin, Rabu dan Jum'at. Haturnuhun.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status