Share

Bab 78

"Oh iya, Sayang. Kamu hati-hati, ya. Makasih banyak lagi hamil gini, masih sempat-sempatnya ke sini,"

"Sama-sama, Tante," jawabku.

"Biasa Tante, cari muka. Apapun akan dia lakukan,"

Bi Ita tampak kaget dengan ucapan Aina. Kalau aku, bodo amat. Karena Mas Ubay sudah pernah menceritakan karakter Aina yang diam-diam kasar, dan pembangkang. Namun, banyak yang tak percaya, karena dia pandai bermuka dua.

"Makasih, Mbak Aina. Jangan suka membongkar aib sendiri. Ya, sudah pamit ya, Bi. Nanti Alina akan kesini lagi bareng Mas Ubay, sekalian mau ngecek kehamilan,"

Wajah Aina makin tak sedap dipandang mata. Bagaimana tidak, dia dulu bertahun menikah sama sekali tak mau disentuh Mas Ubay. Menikah hanya tinggal serumah, sedangkan aku, benar-benar mengabdikan diri untuk suami. Hingga mendapatkan hasil dari pembibitan yang halal.

Sesampainya di halaman rumah sakit, aku langsung menuju halte dan duduk di sebuah bangku panjang yang ada di sana.

Menunggu jemputan aku mengeluarkan ponselku. Membaca pes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
nah kan senjata makan tuan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status