Share

Bab 85

POV Ubay

Setelah menelpon sang kekasih hati, aku meletakkan kembali ponsel di atas meja. Entah kenapa hari ini pikiranku tak tenang. Namun, aku tetap berusaha berpikir positif, bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Kehamilan pertama Alina membuatku deg-degan luar biasa. Tak terasa sebentar lagi aku akan menjadi seorang Ayah.

Aku tersenyum sendiri. Hingga ponselku berbunyi.

'Ustadz Akmal?' beliau adalah orang yang kuberi amanah untuk mengurus urusan pembangunan maupun pelaksanaan program pendidikan di yayasan yang sudah beberapa bulan ini aku dan Alina rencanakan.

"Assalamu'alaikum, Ustadz,"

"Wa'alaykumussalam, Pak Baihaqi. Saya mau ke rumah, mau minta tanda tangan Bapak dan Bu Alina. Ada beberapa dokumen yang perlu ditanda tangani untuk keperluan yayasan,"

"Wah, saya sedang di kantor, Ustadz. Cuma ada istri di rumah,"

Ustadz itu terdiam sejenak.

"Gapapa deh, Pak. Saya minta tanda tangan Bu Alina dulu, karena dokumen ini harus diserahkan hari ini, nanti saya akan kembali untuk meminta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status