Share

30. Berantakan

Bel kamar berdenting.

Dengan enggan, Kiara bangkit dari ranjangnya. Keningnya mengernyit. Dia tidak memesan room service apa pun. Lagi pula sekarang sudah lewat tengah malam.

“Mungkin itu Nabila,” pikirnya saat melirik ke ranjang sebelahnya yang masih kosong. “Dia pasti mabuk dan kehilangan kunci kamarnya.”

Pintu kamar mengayun terbuka. Namun Kiara malah terkesiap mendapati Gian yang berdiri di hadapannya. Kedua matanya terlihat sayu, tampangnya lesu dan rambutnya yang mencuat berantakan.

“Tunggu,” Gian langsung mengganjal pintu dengan kakinya begitu Kiara hendak menutup kembali pintu kamar itu. “Aku tahu alasan kamu melakukan semua ini.”

“Sudahlah, Gi.” Keluh Kiara. “Aku lebih mencintai pria yang dijodohkan padaku itu. Hubungan kita sudah berakhir.”

Gian berdecak sambil terus menahan pintu. “Sekarang semuanya menjadi jelas.”

“K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status