Share

Bab 281

Satu jam kemudian, Vexal akhirnya sampai di Grand Permata.

Melihat kedatangannya, Adam langsung menyapanya sambil tersenyum, "Tuan Vexal, silakan masuk."

Vexal masih menunjukkan tatapan dingin dan hanya mengangguk pada Adam sebagai salam.

Adam tahu kalau Vexal memang orang yang cuek dan menyendiri, jadi tidak tersinggung dengan sikap dinginnya. Dia hanya tersenyum dan mengantarnya ke lantai dua.

Sambil berjalan, dia berkata, "Saya mendengar kalau beberapa hari yang lalu Tuan Sergio dikasih obat sama seseorang dan Tuan lah yang membantunya. Terima kasih."

"Sudah seharusnya aku membantu." Vexal menjawab singkat.

Adam kembali melanjutkan, "Nggak menolong itu pilihan, menolong itu kebaikan. Tuan Sergio sangat beruntung bisa punya teman seperti Tuan Vexal."

Vexal menarik sudut bibirnya seolah-olah ingin tersenyum, tetapi karena wajahnya sudah terlalu lama tanpa ekspresi, ekspresi yang dibuatnya terlihat sangat kaku.

Di bawah cahaya koridor, senyuman itu tampak menyalurkan berbahaya yang tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status