Share

50. Masalah Baru

Jam istirahat sudah berakhir, dan saat semua orang sudah mendapat kembali buku essainya, Sayna tidak memiliki buku itu di atas meja. Padahal nilai dari essai itu harus segera disetorkan. Bel masuk tinggal beberapa menit lagi, dan ketika Sayna baru saja ingin membuat bewara demi mencari keberadaan bukunya, benda itu datang ke meja dari orang yang tidak dia sangka. Orang yang dia hindari selama berbulan-bulan meski mereka berada di kelas yang sama.

“Gue nggak tahu ini bener semua atau ada yang keliru, periksa lagi aja.”

Seperti telur pecah di atas kepala, setelah berbulan-bulan, akhirnya Danish kembali mengajaknya bicara. Walau ekspresi wajah itu terlihat sungkan dan tidak ingin. Sayna mengerutkan alis, kenapa juga Danish harus mengajaknya bicara kalau tidak ingin? Dia hanya tinggal meletakkan buku itu di meja Sayna lalu pergi. Siapa juga yang mau diajak bicara dengan keadaan seperti ini. Malah membuat situasinya semakin canggung tak terkendali.

&ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status