Share

51. Terikat Takdir Berat

“Nish, coba bayangin kita satu rumah dan berduaan di kamar yang kekunci terus rumahnya kebakaran dan kita mati bersama. Wiihh... sehidup semati!”

Lucu sekali mengingat dialog mengesankan dalam potongan mimpinya malam tadi. Danish bertemu Sayna di sana, dan keadaan mereka baik-baik saja, lalu gadis itu seperti biasa mengatakan gombalan-gombalan yang mengerikan di telinga. Melihatnya seperti itu saja Danish sudah senang, karena dia berhari-hari bolos sekolah, kalau tidak salah hitung ini hari kesembilan.

Danish tidak peduli Melia meneriakinya setiap pagi, memangkas habis fasilitas hingga mengancamnya dikeluarkan dari deretan nama di kartu keluarga karena bolos sekolah berhari-hari. Dia tidak peduli. Ada hal yang harus dilakukannya. Danish sedang sibuk mencari keberadaan Haikal—mantan tunangan Dinara dan berencana untuk membuat perhitungan besar-besaran.

Semua informasi sudah terkumpul, meski Dinara bersikeras tutup mulut dan menolak mengatakan ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status