Share

Bab 45 Mengadu Kepada Ayah

Aku merasa tak bisa melanjutkan hubungan ini. Hampir setiap hari muncul keinginanku untuk berpisah. Namun, aku harus memikirkannya lagi. Masih ada hati yang harus aku jaga. Keluargaku bisa malu jika aku pisah. Sebelum itu, aku harus minta saran dari orang tuaku. Ayahku, dialah yang akan kutanyakan. Tentang bagaimana nasibku ini.

Siang ini saat tak ada mas Hakim, aku berniat menelpon ayahku. Niatku ingin menceritakan semua padanya. Aku harus minta nasehat darinya. Akan tetapi, aku masih belum siap mengungkapkan keinginan bercerai. Keluargaku akan malu. Bila semua orang tahu aku akan bercerai. Apalagi kondisiku tengah mengandung. Aku semakin curiga dengan mas Hakim. Ia seperti memiliki hubungan dengan murid privatnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

"Ayah. Bagaimana kabarnya sekarang?"

"Alhamdulillah baik-baik saja. Kamu bagaimana disana?"

"Alhamdulillah. Walau keadaan apapun, tetap aku jalani Ayah."

"Kenapa jawabanmu seolah meragukan?"

"Aku tak kenapa."

"Ada yang kamu tutupi se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status