Share

Lupakan Alice

Fien Clark berpaling dari pandangan Alice dan berusaha mengusap air matanya. Siapa tahu kesedihan seorang pria seperti Fien Clark? Ia adalah seorang pria bertubuh besar dan kokoh, menangis nyaris tak mungkin dalam hidupnya.

Akan tetapi siapa yang tahan melihat gadisnya diancam dilukai dengan sebilah pisau di depan matanya? Siapa yang akan tega dengan keadaan seperti yang dialami wanita yang dicintainya? Tidak, membayangkan saja Fien sudah tak sanggup.

Fien Clark lebih baik mati andai itu terjadi di hadapannya. Ia hampir putus asa andai Antonio tak datang.

"Apa maksudmu aku menangis? Gerimis sudah jatuh sejak tadi, kau pikir itu air mataku? Itu hanya air hujan, Alice," katanya dan mencoba membentuk senyuman di bibirnya.

Alice tak merespon, ia merasa yakin kalau itu adalah air mata.

"Apa seorang lelaki tak boleh menangis?" tanya Alice dan saat itu Fien Clark telah mendudukkan Alice di meja makan. Fien Clark dengan telaten membuka mantel Alice yang kotor oleh k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status