Share

Be Carefull, Hill!

"Oh emh, Aldert … Kamu eh kok tiba-tiba jadi baik gini, sih? Sudah deh Aldert, nggak usah pura-pura. Nggak lucu banget, tahu?" bodohnya, aku benar-benar mengucapkan pertanyaan itu, Guys. Aduh, wajahku pasti jelek parah. Aku pasti ternganga setelahnya seperti anak kucing yang tersesat dan kelaparan. Kehausan karena sebenarnya masih menyusu. 

Aldert hanya tersenyum simpul. Memandang sejenak kepadaku, dengan sorot mata yang kunilai sebagai fatamorgana tadi. Memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana kain pendek selutut. Menjejakkan kaki di lantai gang. "Welcome ini 3 Months Holiday ya, Pretty?"

Ha, apa?

Aldert memanggilku dengan sebutan Pretty? Hahahaha … Sumpah, ini bukan hanya lucu. Asli, aku merasa baru saja terjatuh ke dalam lautan halusinasi. Tenggelam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status