Share

Piknik Pertama

"Selamat tidur Hill, semoga mimpi indah!" ucap Tante Ariane seusai mematikan lampu dapur. Kami baru saja selesai packing segala jenis makanan untuk bekal piknik besok pagi. 

"Terima kasih Tante. Selamat tidur juga, semoga mimpi indah." meskipun masih tak enak hati dengan ceritanya tentang Arnold tadi---seakan memberi warning supaya aku tak terlalu dekat dengannya---tapi berusaha untuk bersikap normal. Maksudku seperti biasanya. Yeah, aku memang belum mengenal Arnold dengan baik tapi sepertinya dia teman yang baik? Pribadi yang baik. Jika tidak, mana mungkin radar dalam diriku tidak meniup peluit? Biasanya begitu, kan?

"Jangan lupa, memasang alarm jam enam kurang lima menit ya, Hill? Oh, Tante tidak sabar ingin melihat sunrise di pantai. Menyaksikan merekahnya matahari." kata Tante Ariane lagi dengan mimik wajah gembira. "Oh Hill

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status