Share

Cincin Berlian Bunga Mawar

 "Lepaskan, Aldert!" kataku setengah menjerit. Dia merangkulku dari belakang, menyentuhkan bibir hangat dan basahnya ke tengkukku. 

Jelas dia semakin gila. Apa lagi?  Acara tunangan paksaan sudah selesai digelar. Mama, Tante Ruby, Uta, Eyang Putri dan Budhe juga ikut menyaksikan melalui video call. Sekarang, di jari manis kiriku sudah melingkar cincin kawin dengan huruf A terukir di bagian dalam ulirnya. Begitu juga dengan jari manis kiri Aldert. Melingkar cincin kawin berbentuk bundar polos dengan huruf T terukir di bagian dalam ulirnya.  Cincin kawin yang meremukkan seluruh hati ini dengan sempurna. Hebat, dahsyat. 

"Lepaskan aku, Aldert. Jangan kurang ajar kamu, kita belum menikah!" larangku dengan air mata yang mulai berjatuhan di wajah. Jangan tanyakan lagi bagaimana kabar otak, jantung, saraf-saraf dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status