Share

Bab 47. Masih Memiliki Waktu

“Kenapa wajahmu cemas seperti itu, Ariel?” Harmony memberikan kopi susu pada Ariel yang duduk dengan raut wajah gelisah. Mereka tengah berada di kafe, menikmati sarapan sebelum memulai aktivitas bekerja.

Ariel menerima kopi susu pemberian Harmony, mengucapkan terima kasih, dan berkata, “Aku sedang pusing.”

Harmony menyesap kopi susu miliknya. “Kau pusing kenapa? Ah, atau jangan-jangan kau sedang hamil.” Ledeknya sambil terkekeh.

Ariel berdecak kesal seraya melayangkan tatapan dingin pada Harmony yang mengatakan kata-kata konyol. Bisa-bisanya temannya itu malah membahas tentang kehamilan.

“Harmony, otakmu itu sudah tidak waras,” gerutu Ariel kesal.

Harmony terkekeh. “Kalau begitu kenapa kau pusing? Ceritakan padaku.”

Ariel menghela napas dalam. “Malam ini Shawn akan mengajakku makan malam di mansion kedua orang tuanya. Aku bingung, malu, pusing. Hati aku sejak tadi tidak tenang. Jantungku seperti ini berhenti berdetak.”

Ariel tidak bohong akan apa yang dia ungkapkan. Perasaannya campu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status