Share

32. Kekecewaan Keluarga

“Gugurkan bayi itu!” Tiga kata yang terlontar begitu saja dari bibir pria paru baya itu.

Bukan hanya Sofia yang tersentak, Soraya, dan juga Ettan tak kalah terkejut ketika mendengar penuturan Bagas. Terdengar sangat kejam, bukan? Di sinilah Bagas menunjukkan tabiat aslinya.

Sofia membeku. Lidahnya terasa kelu, dia tidak mampu berkata sepatah kata pun.

Menggugurkan?

Angannya kembali teringat akan mimpinya di rumah sakit tadi. Suara tangisan bayi, suara seorang anak yang memanggilnya dengan sebutan ibu.

“Ibu ... kenapa kau menyerah? Bukankah ibuku adalah wanita yang hebat?”

Perkataan itu terus saja menggema, memenuhi rongga kepala gadis mungil tersebut.

Apakah semua mimpi itu suatu pertanda? Apakah suara itu benar-benar suara anaknya?

Spontan tangan Sofia terulur, menyentuh perutnya yang masih datar.

Apa benar sudah ada kehidupan lain di dalam perutnya tersebut?

Perlahan tangannya mengusap pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status