Share

31. Hamil?

Plakk

Suara nyaring terdengar menggema, di seluruh ruang tamu milik keluarga Askara.

Sofia jatuh tersungkur, menandakan betapa kerasnya tamparan yang diberikan oleh sang ayah.

Gadis itu mendongak, dengan mata berkaca-kaca. Apa salahnya? Sampai membuat ayahnya murka seperti ini. Bibirnya bergetar menahan rasa sakit, dan takut yang datang secara bersamaan.

“Papa!” teriak Soraya. Wanita menatap nyalang sang suami, lalu berjalan menghampiri putrinya, dan membantu untuk segera berdiri.

“Jangan membelanya!” teriak Bagas.

Ini pertama kalinya pria paru baya itu berteriak, sedemikian.

“Pa...,” panggil Sofia dengan suara bergetar.

“Jangan pernah memanggilku dengan sebutan itu lagi!” hardik Bagas sekali lagi. Napas pria itu naik turun, menandakan emosi yang sedang memuncak.

Ettan bergeming di tempatnya. Ada rasa ingin membela sang adik, tetapi kesalahan Sofia kali ini sangat fatal. Me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status